Jakarta, IDN Times - Slovenia terpilih jadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan menang telak atas Belarus pada Selasa (6/6/2023). Hasil ini dinilai penting karena menyangkut pandangan Uni Eropa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang berseberangan dengan negara-negara pro invasi Rusia ke Ukriana seperti Belarus.
Slovenia bakal menjabat mulai Januari 2024 selama dua tahun. Dalam pemungutan oleh Majelis Umum PBB (UNGA) yang beranggotakan 193 negara, Slovenia memperoleh 153 suara. Sementara, Belarus mendapat 38 suara.
“Negara-negara anggota PBB tanpa ragu memutuskan bahwa pelanggaran berat Hak Asasi Manusia (HAM) Belarusia di dalam negeri dan menutupi kekejaman Rusia di Ukraina, mendiskualifikasinya dari tugas di Dewan Keamanan, sebuah badan penting untuk melindungi HAM,” kata Louis Charbonneau, direktur PBB di Human Rights Watch, dikutip dari Associated Press.