Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi menghadiri sidang pleno KTT ASEAN ke-35 di Bangkok, Thailand, pada 2 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Jakarta, IDN Times - Kudeta atau penggulingan pemerintahan yang sah di sejumlah negara terjadi sepanjang 2021, mulai dari Asia Tenggara hingga Afrika. 

Pada dasarnya, kudeta merupakan bagian dari dinamika politik di dalam negeri, sehingga komunitas internasional tidak bisa berbuat banyak karena akan melanggar prinsip kedaulatan dan nonintervensi. 

Namun dalam beberapa kasus, kudeta bersambut pertumpahan darah. Hal itu terjadi saat kudeta dilakukan oleh kelompok bersenjata. Salah satunya, kudeta di Myanmar yang saat ini sudah memakan lebih dari seribu korban. 

Nah, berikut IDN Times sajikan deretan kudeta yang dilakukan oleh kelompok bersenjata, baik itu militer negara atau fraksi bersenjata nonnegara sepanjang 2021!

1. Kudeta Myanmar yang didalangi oleh junta militer

Pemimpin Myanmar yang dikudeta Aung San Suu Kyi (ANTARA FOTO/Ye Aung Thu)

Pada 1 Februari 2021, junta atau fraksi militer Myanmar melancarkan kudeta terhadap pemerintahan sipil yang dipimpin oleh Presiden Win Myint dan penasihat negara Aung San Suu Kyi. Pemimpin kudeta adalah panglima tertinggi militer Jenderal Min Aung Hlaing.

Junta berdalih kudeta yang mereka lakukan konstitusional karena bertujuan menyelamatkan negara dari pemimpin yang memenangkan pemilu 2020 dengan kecurangan. Suu Kyi dan Win Myint ditetapkan sebagai tahanan rumah dan dijerat dengan berbagai pasal pidana.

Kudeta ini disambut gelombang protes di seluruh negeri. Bentrokan antara demonstran dengan aparat telah menewaskan lebih dari seribu warga sipil. Kini, konflik internal terjadi antara National Unity Government (NUG) atau pemerintah bayangan dari kelompok sipil dengan junta.

Min Aung Hlaing mengangkat dirinya sebagai Perdana Menteri sementara Myanmar dan menjanjikan pemilu demokratis pada Agustus 2023.

2. Kudeta menolak periode ketiga presiden di Republik Guinea

Editorial Team

Tonton lebih seru di