Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Negara yang Pernah Mengalami Kudeta, Termasuk Afghanistan!

potret Taliban setelah menguasai Kabul (dnaindia.com)

Kudeta merupakan sebuah ancaman serius bagi seluruh pemerintahan negara. Kudeta dapat diartikan sebagai upaya perebutan kekuasaan pemerintahan suatu negara secara paksa. Dalam sejarahnya, adanya kudeta pastinya tak lepas dari pertumpahan darah, baik dari kubu pemerintah maupun oposisi. 

Sejauh ini, terdapat beberapa negara yang diketahui telah mengalami kudeta. Kudeta tersebut diketahui dilakukan oleh militer maupun kelompok oposisi. Berikut lima negara yang pernah mengalami kudeta dalam sejarahnya. 

1. Myanmar - 2021

potret militer Myanmar (eastasiaforum.org)

Pada awal Februari 2021, kelompok junta militer Junta resmi mengkudeta pemerintahan sipil dari partai National League for Democracy (NLD) yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi. Kudeta ini terjadi tak lama setelah pemilihan umum berakhir dengan kemenangan NLD. Pihak junta militer mengklaim bahwa terhadap kecurangan terhadap penghitungan suara pemilihan umum. 

Adanya kudeta militer tersebut telah memicu protes besar-besaran di berbagai kawasan Myanmar. Sayangnya, protes tersebut harus terdapat korban jiwa akibat tindakan respresif yang dilakukan oleh junta militer. Beberapa tahun sebelumnya, junta militer juga diketahui melakukan tindakan genosida terhadap etnis Rohingya yang menyebabkan ribuan dari etnis tersebut meninggal. 

2. Zimbabwe - 2017

potret pimpinan militer Zimbabwe, Jenderal SB Moyo (dailymaverick.co.za)

Zimbabwe merupakan negara di Benua Afrika yang dikenal dengan permasalahan hiperinflasi. Tak hanya itu, pada tahun 2017, negara ini pernah mengalami kudeta militer. Kudeta militer ini dimulai dari adanya kabar bahwa Presiden Mugabe telah melakukan korupsi besar-besaran saat menjabat. 

Ibu kota Zimbabwe mulai diduduki militer setempat setelah Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa diberhentikan oleh Presiden Mugabe. Setelah berhasil menduduki ibu kota Zimbabwe, Harare, militer Zimbabwe melakukan siaran pers dan menyatakan tindakan mereka tidak melakukan kudeta, melainkan melakukan penegakan hukum terhadap tindakan kriminal Presiden Mugabe. 

Saat ini, Zimbabwe dipimpin oleh Emmerson Mnangagwa yang dulunya merupakan wakil dari Presiden Mugabe. Meskipun sudah dijabat presiden baru, Zimbabwe sendiri masih belum bisa keluar dari permasalahan hiperinflasi dalam beberapa tahun terakhir. 

3. Afganistan - 2021

potret Taliban setelah menguasai Kabul (dnaindia.com)

Belakangan ini, publik telah dikejutkan oleh runtuhnya negara Afghanistan dari kelompok Taliban. Pergerakan Taliban agar dapat menguasai ibu kota Kabul sendiri membutuhkan waktu selama 2 dekade. Sebelumnya, Taliban berhasil dipaksa mundur dari Kabul oleh tentara Amerika Serikat sehigga mereka harus menyebar ke berbagai wilayah di Afghanistan. 

Pada tahun 1996 hingga 2001, Taliban sudah berhasil menguasai Kabul walaupun peraturan yang diterapkan kerap menuai protes dari banyak pihak. Kala itu, perempuan tak boleh mendapatkan pendidikan hingga pelarangan penyetelan TV dan musik. Setelah berjuang selama bertahun-tahun, beberapa bulan lalu Taliban berhasil menguasai lebih dari 50 persen wilayah Afghanistan. 

Tak membutuhkan waktu yang lama, Taliban berhasil menguasai ibu kota Kabul dalam beberapa waktu terakhir yang menandakan bahwa Afghanistan telah jatuh dipangkuan kelompok tersebut. Meskipun mengklaim bahwa hal tersebut merupakan kemenangan rakyat Afghanistan, diketahui banyak sekali warga Afghanistan yang berusaha melarikan dari negara tersebut, baik menggunakan jalur udara maupun darat.

4. Thailand - 2014

potret protes terhadap kudeta Thailand pada tahun 2014 (e-ir.info)

Selain Myanmar, ada pula negara Asia Tenggara lainnya yang pernah mengalami kudeta militer. Kala itu, pemerintahan Thailand dipimpin oleh Perdana Menteri Thaksin Shinawatra. Sebelumnya, situasi perpolitikan di Thailand sedang mengalami kekacauan dengan berbagai tuduhan korupsi yang dilakukan oleh berbagai pihak.

Pada awalnya, militer Thailand hanya memberlakukan darurat sipil yang akhirnya berujung pada kudeta. Kudeta tersebut menuai protes besar-besaran dari masyarakat sipil di Bangkok. Alasan adanya kudeta itu ialah PM Thaksin dituduh telah membiarkan korupsi merajalela di negara Thailand, termasuk adanya kasus yang melibatkan dirinya bersama kaluarga. 

5. Mali - 2012

potret militer Mali saat kudeta 2012 (pri.org)

Pada tahun 2012, negara Mali juga pernah mengalami kudeta militer. Kala itu, ibu kota Bamako diduduki oleh militer Mali yang berusaha untuk menyerang gedung pemerintahan. Alasan dilakukannya kudeta militer tersebut ialah ingin mengembalikan demokrasi yang dirasa tidak dirasakan pada pemerintahan sebelumnya. 

Selain itu, kudeta ini juga merupakan bentuk ketidakpuasan terhadap presiden Mali pada saat itu, yaitu Amadou Toumani Toure. Dengan adanya kudeta tersebut, Bank Dunia, African Development Bank, USAID, dan Millennium Challenge Corp memberhentikan segala bentuk bantuan pendanaan dan operasi di Mali yang mana hal tersebut sangat berdampak buruk terhadap perekonomian di sana, dilansir NPR. 

Nah, lima negara di atas pernah mengalami kudeta dengan berbagai alasan. Beberapa kudeta di atas dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan terhadap pemerintah setempat, termasuk adanya dugaan korupsi yang merajalela. Kebanyakan kudeta di atas dilakukan oleh kelompok militer yang memang memegang peran penting sebelumnya di negara masing-masiing. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anoraga Ilafi Perdana
EditorAnoraga Ilafi Perdana
Follow Us