Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris mulai menyerang Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik. Hal itu dilakukan usai Kamala Harris mendapat tiket melaju ke Pemilihan Presiden AS.
Harris mendapat dukungan penuh dari Biden untuk menggantikannya sebagai capres dari Partai Demokrat. Kamala Harris bakal bersaing dengan Trump di Pilpres AS 2024 pada November.
Dalam pidatonya berdurasi 17 menit, Harris mengkritik kelemahan Trump dan membandingkan latar belakangnya sebagai mantan jaksa dengan Trump yang terjerat kasus hukum.
“Trump ingin membawa negara kita mundur. Apakah kita ingin hidup di negara yang penuh kebebasan dan supremasi hukum? Atau kita ingin hidup di negara yang penuh kekacauan, ketakutan dan kebencian?” kata Harris, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (24/7/2024).
Secara umum, Harris melanjutkan poin-poin kampanye dari Biden, seperti mengatasi masalah kepemilikan senjata di AS, memperluas akses aborsi serta memudahkan pekerja untuk bergabung dengan serikat pekerja.