Kanada: Cabut Larangan Warga AS yang Melintasi Perbatasan

Ottawa, IDN Times - Pemerintah Kanada pada hari Senin, 9 Agustus 2021, waktu setempat akhirnya mencabut larangan warga Amerika Serikat untuk melintasi perbatasan antara Kanada-Amerika Serikat. Meski demikian, syarat bagi warga Amerika Serikat yang melintasi perbatasan tersebut harus divaksinasi penuh atau tes negatif COVID-19. Bagaimana awal ceritanya?
1. Para turis harus merencanakan kemungkinan waktu pemrosesan tambahan di sekitar perbatasan
Dilansir dari Independent.co.uk, Kanada akhirnya mencabut larangannya terhadap warga Amerika Serikat yang melintasi perbatasan Kanada-Amerika Serikat untuk pergi berbelanja, berlibur, atau berkunjung, akan tetapi Amerika Serikat tetap memberlakukan pembatasan serupa untuk warga Kanada, bagian dari pengembalian yang bergelombang ke situasi normal dari larangan perjalanan selama pandemi COVID-19. Warga negara Amerika Serikat dan warga tetap yang sah harus divaksinasi sepenuhnya dan dinyatakan negatif COVID-19 dalam waktu 3 hari untuk melintasi salah satu perbatasan darat terpanjang dan tersibuk di dunia. Turis juga harus mengisi detail aplikasi di aplikasi ArrivalCAN sebelum pergi menyeberang.
Meskipun para turis harus mendaftar, pihak Badan Layanan Perbatasan Kanada (CBSA) tidak akan mengatakan berapa banyak orang yang mereka harapkan untuk memasuki Kanada untuk pembukaan kembali perbatasan. Tetapi para turis harus merencanakan kemungkinan waktu pemrosesan tambahan di perbatasan. Juru bicara CBSA, Rebecca Purdy, dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan membahayakan kesehatan dan keselamatan warga Kanada demi waktu tunggu perbatasan.
Sementara pihak Badan Layanan Perbatasan Kanada tidak akan mengatakan berapa banyak orang yang diharapkan, perusahaan Garnet Health, perusahaan yang berbasis di Essex Vermont, telah melihat jumlah tes yang dilakukan lebih dari tiga kali lipat dalam beberapa pekan terakhir ini. Peningkatan itu bertepatan dengan keputusan Kanada pada bulan Juli 2021 lalu untuk membatalkan persyaratan karantina 2 minggu bagi warganya ketika mereka pulang dari Amerika Serikat.
2. AS sendiri merasa belum yakin kapan mulai melonggarkan pembatasannya sendiri
Pihak Amerika Serikat merasa tidak yakin kapan akan mulai melonggarkan pembatasannya sendiri pada turis Kanada di penyeberangan perbatasan serta para turis yang naik pesawat dan kapal. Gedung Putih pada pekan lalu mengatakan pihaknya sedang menjajaki kemungkinan mengharuskan para turis untuk divaksinasi sepenuhnya, meskipun belum jelas apakah itu termasuk warga Kanada. Amerika Serikat telah mempertahankan pembatasan ketat pada sejumlah pengunjung asing dari Tiongkok, India, Irlandia, Iran, Afrika Selatan, Brazil, dan semua 26 negara Eropa di zona Schengen.
Biasanya, Kanada dan Meksiko umumnya dianggap sebagai kategori yang terpisah, terutama karena hubungan perdagangan yang erat antara ketiga negara tersebut. Pengunjung dari Kanada dan Meksiko tidak perlu melalui perusahaan swasta untuk memasuki Amerika Serikat. Pengamat setempat merasakan beberapa kegelisahan dalam pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, tentang izin turis Kanada kembali ke Amerika Serikat tanpa memberi orang Meksiko kesempatan yang sama dan situasi calon pengungsi tetap menjadi tantangan bagi Gedung Putih.
3. Para turis diperingatkan bahwa waktu tunggu bisa melebihi 3 jam
Di Bandara Internasional Pearson Toronto, 1 dari 4 bandara di Kanada yang menerima penerbangan masuk dari luar negeri para turis telah diperingatkan bahwa waktu tunggu bisa melebihi 3 jam. Warga Kanada semakin nyaman bepergian melalui udara, yang berarti lebih banyak turis di bandara dan ini semua menghadapi pemeriksaan kesehatan dan keselamatan yang meningkat. Menurut juru bicara bandara setempat, Beverly MacDonald, mengatakan ada berbagai faktor yang mempengaruhi waktu tunggu saat kedatangan, termasuk pemeriksaan medis tambahan karena persyaratan pemerintah, status vaksinasi, proses imigrasi, serta beberapa penerbangan dapat terjadi pada saat yang sama.
Hampir 2 kali lipat jumlah penumpang pada kuartal kedua dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2020 lalu, meskipun rata-rata hariannya sebesar 11.500 penumpang yang secara signifikan lebih rendah dibandingkan pada tahun 2019 lalu sebesar 140 ribu penumpang. Bandara Internasional Montreal-Trudeau juga mengalami peningkatan jumlah kedatangan dari bulan ke bulan. Jadi rata-rata pada bulan Juni 2021 lalu hanya 10 persen dari tahun 2019 lalu, tetapi naik menjadi 20 persen pada bulan Juli 2021 lalu, serta mengharapkan lompatan lagi menjadi 30 persen pada bulan Agustus 2021 ini.
Juru bicara Bandara Internasional Montreal-Trudeau, Anne-Sophie Hamel, mengatakan bahkan jika terbiasa menerima penumpang dalam jumlah yang jauh lebih banyak di fasilitas bandara ini, ada waktu tunggu yang lebih lama, terutama pada kedatangan internasional, tergantung pada waktunya.