Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kanada akan Izinkan Kedatangan Warga AS yang Divaksinasi

Ilustrasi penerbangan dari AS ke Kanada. (Unsplash.com/Pascal Meier)

Ottawa, IDN Times - Pemerintah Kanada pada hari Senin (19/7/2021) mengumumkan mulai 9 Agustus akan mengizinkan warga AS yang divaksinasi penuh dan penduduk tetap yang tinggal di negara itu untuk masuk tanpa harus melalui karantina selama 14 hari.

Pemerintah juga berencana membuka kembali kedatangan untuk semua pelancong yang telah divaksinasi penuh dari semua negara lain pada 7 September. Kanada telah menutup perjalanan tidak penting sejak Maret 2020.

1. Pengumuman Kanada

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. (Twitter.com/Justin Trudeau)

Dilansir The Independent, pengumuman itu disampaikan oleh Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. Dia menyampaikan bahwa pembukaan perbatasan tergantung pada tingkat vaksinasi negara dan kondisi kesehatan masyarakat.

Pengumuman pemerintah menyampaikan bahwa Kanada mulai 9 Agustus akan mengizinkan warga AS yang divaksinasi penuh dan penduduk tetap ke Kanada datang dengan perjalanan yang tidak penting. Dan berencana untuk menyambut pelancong yang divaksinasi penuh dari semua negara pada awal September.

Rencana ini bisa dilakukan karena sekitar 80 persen warga Kanada yang memenuhi syarat telah menerima dosis pertama vaksin mereka, dan 50 persen warga Kanada telah memenuhi syarat divaksinasi penuh. Kanada telah membuat tingkat vaksinasi yang jauh lebih tinggi daripada AS. Trudeau memberitahu bahwa jumlah kasus dan penyakit parah menurun karena tingkat vaksinasi meningkat.

Trudeau pada awal bulan ini juga mengumumkan bahwa warga Kanada yang divaksinasi penuh sekarang dapat memasuki Kanada dari AS tanpa harus dikarantina selama 14 hari.

Dengan dibukanya kembali perjalanan bebas dari AS akan membantu industri pariwisata yang teepuruk. Asosiasi Perjalanan AS memperkirakan bahwa setiap bulan perbatasan ditutup telah membuat kehilangan 1,5 miliar dolar AS (Rp21,8 triliun). Demikian pula, pejabat Kanada mengatakan pengunjung dari tetangganya itu bisa mencapai 15 juta hingga 22 juta pengunjung pada 2019.

2. Pelancong yang masuk Kanada harus sudah divaksin

Ilustrasi pemberian vaksin. (Unsplash.com/National Cancer Institute)

Dilansir The Hill, bagi orang dewasa yang datang ke Kanada harus menunjukkan bukti bahwa mereka telah divaksin, dengan menunjukkan bukti dalam bahasa Inggris atau Prancis bahwa mereka minimal telah menerima satu dosis dari salah satu vaksin yang disetujui di Kanada. Pemerintah hanya akan mengakui vaksin yang diproduksi oleh Pfizer-BioNTech, Moderna, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson.

Pemerintah Kanada mengatakan mereka berhati-hati tentang vaksin yang mereka izinkan, itulah sebabnya mereka tidak akan mengakui vaksin yang dibuat oleh Tiongkok atau Rusia, meskipun WHO telah mengizinkannya.

Pelancong yang datang dari AS masih perlu memberikan bukti tes COVID-19 negatif sebelum kedatangan, tetapi mereka akan dibebaskan dari karantina 14 hari dan dua tes virus corona pasca-kedatangan.

Dalam peraturan baru yang akan diterapkan pada Agustus ini anak-anak di bawah usia 12 tahun yang belum memenuhi syarat untuk vaksinasi, atau anak tanggungan dari segala usia yang tidak dapat divaksinasi, akan dibebaskan dari persyaratan karantina 14 hari, selama mereka bepergian dengan orang tua atau wali yang memenuhi semua persyaratan kesehatan.

Para anak-anak itu disarankan untuk menghindari pengaturan kelompok besar seperti kamp dan tempat penitipan anak, terutama di dalam ruangan.

3. Belum ada pengumuman serupa dari AS

Gedung Putih. (Unsplash.com/Caleb Perez)

Dilansir dari CBC News, pengumuman pembukaan kembali Kanada untuk kedatangan warga AS belum mendapatkan pengumuman serupa dari Gedung Putih. Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki pada hari Senin mengatakan.

"Kami terus meninjau pembatasan perjalanan kami. Setiap keputusan tentang pembukaan kembali perjalanan akan dipandu oleh ahli kesehatan masyarakat dan medis kami. Kami menganggap ini sangat serius, tetapi kami melihat dan dipandu oleh ahli medis kami sendiri. Saya tidak akan melihatnya melalui niat timbal balik."

Meskipun Kanada belum mendapatkan pengumuman serupa dari Gedung Putih, Trudeau mengatakan percakapan dengan pemerintah AS tentang masalah perbatasan tetap positif. Dia menyampaikan bahwa Kanada akan terus bekerja dengan AS dan menghormati keputusan tetangganya itu.

Rencana pemerintah Kanada ini dianggap masih membingungkan oleh Presiden Kamar Dagang Kanada, Perrin Beatty, dia mengatakan khwatir bahwa prosedur yang tersisa untuk pelancong yang divaksinasi penuh akan mencegah kunjungan singkat, termasuk banyak perjalanan bisnis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ifan Wijaya
EditorIfan Wijaya
Follow Us