Jakarta, IDN Times - Kanselir Jerman, Olaf Scholz, pada Selasa (26/4/22) setuju untuk mengirim persenjataan berat ke Ukraina. Dikabarkan, senjata tersebut adalah tank antipesawat Gepard.
Scholz telah mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari dalam dan luar negeri untuk mengizinkan pengiriman senjata buatan Jerman ke Ukraina.
Bahkan, koalisi Scholz di pemerintahan juga telah melontarkan kritik selama beberapa minggu agar kanselir sepakat mengirim bantuan senjata yang lebih berat.
Rusia melancarkan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari. Perang mematikan telah membunuh ribuan prajurit dan warga sipil. Negara-negara Barat telah mengalirkan bantuan senjata ke Ukraina untuk mempertahankan diri. Bantuan militer telah naik ke level lebih tinggi dengan pengiriman senjata lebih berat disebabkan serangan Rusia juga semakin meningkat