Sebagai informasi, Lebanon mengalami krisis ekonomi hampir 3 tahun. Negara itu juga menjadi tempat penampungan para pengungsi Suriah yang kabur akibat perang sipil.
Kala itu, Lebanon hanyalah akses bagi keberangkatan para migran dan pengungsi asing. Namun, krisis ekonomi membuat warga Lebanon menjadi seperti para pengungsi Suriah dan Palestina, yang ingin pergi melalui jalur laut yang berbahaya.
“Kita tidak bisa lagi tinggal di negara ini atau Suriah,” ujar Younes Jomaa, warga Suriah yang berasal dari Idlib dan saudara dari salah satu pengungsi yang diselamatkan, dikutip dari Middle East Eye.
Adapun para pengungsi dan migran di Lebanon itu termasuk di antara jutaan orang Suriah, yang kabur selama lebih dari satu dekade akibat perang sipil.
“Saya telah merencanakan untuk pergi dengan saudara laki-laki saya, tetapi tidak dapat mengumpulkan cukup uang,” kata Jomaa, menambahkan bahwa saudara laki-lakinya telah berhutang untuk membiayai perjalanannya, dilansir dari Middle East Eye.