Militer Irlandia di Lebanon Tewas Digeruduk Warga Lokal

Jakarta, IDN Times - Satu tentara Irlandia tewas dan seorang lainya terluka saat massa mengepung pasukan perdamaian PBB di Lebanon Selatan pada Rabu (14/12/2022) malam.
Kejadian bermula saat konvoi dua kendaraan lapis baja dengan tanda PBB melewati kawasan dekat desa Aqibaya, dekat dari perbatasan Lebanon selatan dengan Israel.
Prajurti yang meninggal bernama Sean Rooney, pria 23 tahun asal Newtowncunningham di County Donegal. Adapun prajurit yang kritis bernama Shane Kearney, berusia 22 tahun dari Cork.
Menteri Pertahanan Iralandia, Simon Coveney, mengatakan bahwa kendaraan terpisah karena ada kerumunan yang saling berseteru.
"Salah satu dari mereka dikepung oleh massa yang bermusuhan, saya pikir itu satu-satunya cara untuk menggambarkan mereka. Kemudian tembakan dilepas dan sayangnya salah satu penjaga perdamaian kami terbunuh," ucap Simon pada Kamis (15/12/2022), dilansir RTE.
1. Insiden terjadi saat ketegangan meningkat

Insiden terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dalam beberapa bulan terakhir antara Unifil, pasukan PBB di Lebanon, dengan milisi lokal. Prajurit lain yang tertembak sedang menjalani operasi karena luka serius dan dua penjaga perdamaian lainya terluka ringan.
Kelompok militan Hizbullah, yang menguasai sebagian besar Lebanon selatan, menyampaikan belasungkawa dan mengaku tidak terlibat.
Wafiq Safa, seorang penjabat Hizbullah, mengatakan bahwa kematian prajurit itu terjadi setelah insiden yang terjadi antara penduduk Al-Aqbieh dan individu-individu dari unit Irlandia, dilansir Reuters.
Kematian pasukan pertahanan Irlandia telah menjadi tajuk utama di media Irlandia.
“Hidup yang hilang karena melayani rakyat Irlandia, melayani PBB, dan melayani semua orang yang menginginkan perdamaian di dunia kita bersama,” kata Presiden Michael D Higgins, kutip The Guardian.
2. Unifil sebagai penengah konflik antara Israel dan Lebanon

Fotografer AFP melaporkan, kendaraan Unifil telah menabrak sebuah toko di jalan yang menuju ke kota utama Sidon di Lebanon selatan.
Saksi mata di kejadian mengatakan, kendaraan itu telah diblokir oleh para penduduk desa setempat, setelah melewati jalan di sepanjang pantai Mediterania yang biasanya tidak digunakan oleh pasukan PBB.
Sebagai informasi, Unifil didirikan pada 1978 guna mengawasi penarikan pasukan Israel setelah menginvasi Lebanon untuk membalas serangan Palestina. Saat ini, Unifil memiliki hampir 10 ribu tentara.
Pasukan PBB berperan sebagai penengah anatara Israel dan Lebanon, yang secara teknis masih berperang.
Israel mulai menarik diri dari Lebanon pada 2000, namun berperang kembali pada 2006, menghancurkan Hizbullah dan sekutunya. Tugas Unifil ditingkatkan untuk mengawasi genjatan senjata yang mengakhiri perang tersebut.
3. Kebijakan baru PBB membuat Hizbullah marah

Pada perpanjangan mandat Unifil oleh dewan keamanan PBB pada akhir Agustus, ketentuan penempatanya sedikit diubah. Keputusan itu memicu kemarahan Hizbullah, sebab salah satu perintah baru PBB adalah pasukan diberi izin untuk melakukan operasinya secara mandiri.
Sebelumnya, penjaga perdamainan secara rutin mengoordinasikan patroli dan pergerakan lainnya di dalam area operasi bersama dengan tentara Lebanon.
Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, mengutuk aturan tersebut sebagai sebuah pelanggaran atas kedaulatan Lebanon.
Hizbullah merupakan satu-satunya kelompok bersenjata di Lebanon yang diizinkan mempertahankan persenjataanya setelah perang saudara pada periode 1975-1991.