Jakarta, IDN Times - Setidaknya tujuh jasad telah ditemukan pasca sebuah kapal penangkap ikan berbendera China tenggelam di Samudra Hindia, pekan lalu. Dalam kapal ini, diketahui terdapat 17 Anak Buah Kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia yang masih dinyatakan hilang hingga sekarang.
Kapal pencari ikan Lupeng Yuanyu 028 ini dimiliki perusahaan China, Penglai Jinglu Fisheries Co Ltd. Kapal Lupeng Yuanyu 028 ini berbasis di provinsi pantai timur Shandong.
Kapal ini dilaporkan hilang kontak pada 16 Mei 2023 lalu, dini hari waktu setempat. Selain 17 WNI, ada lima warga Filipina dan 17 warga China yang juga ada di dalam kapal tersebut.