Ilustrasi virus corona (pexels.com/CDC)
Lonjakan kasus infeksi COVID-19 di Hong Kong terjadi sejak Januari tahun ini. Semakin bertambahnya hari, lonjakan infeksi itu terus meningkat. Presiden Xi berjanji akan mengambil tindakan untuk membantu Hong Kong.
Pada Rabu, dilansir CNN, Xi membuat langkah tak biasa. Dia secara langsung meminta para pejabat Hong Kong untuk mengambil "semua tindakan yang diperlukan."
Intervensi Xi itu menimbulkan kecemasan baru, bahwa pembatasan lebih lanjut seperti yang telah dipraktekkan di kota-kota di China daratan, kemungkinan akan mengunci seluruh kota Hong Kong.
Carrie Lam mengatakan, "memerangi pandemik adalah tugas terpenting kami. Kami akan mencurahkan setiap sumber daya dan tenaga yang kami miliki."
"Kami akan melakukan tindakan apa pun yang seharusnya kami lakukan. Tujuannya adalah untuk memastikan kehidupan dan kesehatan orang-orang Hong Kong terlindungi dan untuk menegakkan stabilitas Hong Kong," tambah dia.
Sejauh ini, pemerintah Hong Kong yang telah lama bersaing dengan Singapura menjadi pusat keuangan global, telah mencoba mengesampingkan langkah penguncian total.
Carrie Lam secara terbuka menyambut dukungan bantuan dari Beijing. Pada Selasa, dia mengaku bahwa Hong Kong berjuang mengatasi lonjakan kasus yang cepat.
"Masalah yang kami hadapi adalah, mengingat besarnya, kecepatan dan tingkat keparahan gelombang kelima ini, telah melampaui kapasitas kami," ujar dia.