Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kazakhstan, pada Senin (27/3/2023), mengungkap rencana untuk mewajibkan dokumen persyaratan tambahan bagi eksportir yang mengirim barang ke Rusia. Kebijakan itu berlaku setelah importir Rusia diduga menggunakan pihak ketiga untuk menghindari sanksi Barat.
Pada awal Maret, Turki telah menangguhkan izin transit barang yang masuk dalam sanksi Barat ke Rusia. Bahkan, barang ekspor ke Rusia dari Turki nilainya mencapai 738 juta dolar AS (Rp11,1 triliun). Alhasil, Rusia mengalihkannya lewat negara Asia Tengah, termasuk Kazakhstan.