Jakarta, IDN Times – Mantan Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengecam China, menyebut negara itu telah memicu permusuhan di antara kedua negara. Hal itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan ke Taipei untuk bertemu dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, pada Kamis (7/10/2021).
Dalam pernyataannya, Abbott mengatakan bahwa dua tahun yang lalu, ia ragu untuk menghadiri konferensi di Taiwan lantaran tidak ingin memprovokasi China. Namun, menurutnya, China sejak itu telah melakukan berbagai kesalahan.
Dia memaparkan sejumlah tindakan China seperti melanggar perjanjian “satu negara, dua sistem” di Hong Kong, menempatkan lebih dari satu juta orang Uighur ke dalam kamp-kamp konsentrasi, meningkatkan mata-mata dunia maya pada warganya sendiri, hingga menyerang Taiwan secara mendadak.
Ia juga mengecam China yang telah menyerang ekspor Australia, seperti gandum, anggur, dan batu bara. Selain itu, juga karena kedutaan besar China telah menerbitkan 14 tuntutan yang tidak dapat diterima oleh Australia.
“Pemicunya yakni dengan sopan mengupayakan penyelidikan yang tidak memihak tentang asal-usul virus Wuhan,” ujarnya. “Jadi tahun ini, saya di sini, setelah menyimpulkan bahwa permusuhan China semuanya dihasilkannya sendiri.”