Jakarta, IDN Times - Warga Palestina yang tinggal di wilayah Tepi Barat melaporkan peningkatan kekerasan oleh pemukim Yahudi usai serangan Hamas pada 7 Oktober.
Warga desa Burqa, yang terletak dekat kota Nablus di bagian utara Tepi Barat, mengatakan bahwa tentara Israel melindungi para pemukim dalam aksi kekerasan tersebut.
Pada Senin (19/2/2024) malam, penduduk pemukiman ilegal Yahudi menyerbu desa Burqa, dengan mengklaim bahwa kendaraan milik orang Israel di sekitar tempat itu menjadi sasaran bom molotov. Saksi mata mengatakan, para pemukim Yahudi menyerang empat rumah, membakar dua mobil, dan menghancurkan dua kendaraan lainnya.
“Tentara Israel menyerbu daerah itu dengan sejumlah kendaraan lapis baja pada Senin malam, memukuli beberapa warga Palestina, dan menahan beberapa pemuda,” kata Imad Seyf, yang tinggal di Burqa, kepada Anadolu.
“Tentara yang ditempatkan di sebuah rumah di desa tersebut membawa banyak pemuda Palestina ke sini untuk diinterogasi. Sementara itu, puluhan pemukim Yahudi menyerbu desa tersebut, menyerang rumah dan kendaraan warga Palestina serta membakar beberapa mobil,” tambahnya.
Jalan masuk ke desa Burqa kini telah ditutup dengan tembok tanah oleh buldoser tentara Israel. Oleh sebab itu, mereka yang ingin mencapai desa tersebut harus melewati pos pemeriksaan militer. Namun, pasukan Israel memperingatkan bahwa mereka yang memasuki desa tersebut tidak akan dapat keluar lagi.