Ilustrasi penculikan. (Pixabay.com/PublicDomainPictures)
Dilansir BBC, dua hari sebelum kasus terbaru, penculikan massal di sekolah juga terjadi di kota Kuriga, negara bagian Kaduna, yang melibatkan 280 siswa. Sekelompok pria bersenjata dengan sepeda motor membawa anak-anak sekolah dasar dan menengah, berusia antara delapan dan 15 tahun. Mereka juga menembak murid berusia 14 tahun, yang meninggal setelah dirawat di rumah sakit.
Kasus tersebut merupakan penculikan massal terbesar di sebuah sekolah sejak Juli tahun 2021, ketika orang-orang bersenjata menculik lebih dari 150 siswa di Kaduna. Beberapa bulan kemudian anak-anak itu bersatu kembali dengan keluarga mereka setelah membayar uang tebusan.
Pasukan Nigeria bekerja sama dengan polisi dan tim pencari lokal untuk menyisir hutan di Kaduna dan negara bagian tetangganya. Hampir setiap keluarga di kota tersebut diperkirakan memiliki anak di antara mereka yang diculik.
Gubernur Kaduna Uba Sani mengatakan bahwa setidaknya 28 dari anak-anak tersebut telah berhasil melarikan diri.
Kasus di Karuga terjadi setelah sehari sebelumnya dilaporkan ada penculikan di kota terpencil di negara bagian Borno terhadap lebih dari 200 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Pelaku diyakini merupakan ekstremis di negara bagian tersebut.