Jakarta, IDN Times - Pemimpin Muslim Amerika Serikat (AS) kecewa dengan kabinet baru Donald Trump yang didominasi tokoh pro-Israel. Kekecewaan ini disuarakan setelah Trump mengumumkan sejumlah nama yang akan mengisi pos-pos penting dalam pemerintahannya.
Dukungan komunitas Muslim telah membantu Trump memenangi sejumlah negara bagian kunci, termasuk Michigan. Para pemimpin Muslim mendukung Trump sebagai protes atas dukungan pemerintahan Biden terhadap serangan Israel ke Gaza dan Lebanon.
"Trump menang karena kami, dan kami tidak senang dengan pilihannya untuk Menteri Luar Negeri dan posisi lainnya," ungkap Rabiul Chowdhury, salah satu pendiri Muslims for Trump, dilansir Reuters, Minggu (17/11/2024).
Rexhinaldo Nazarko, direktur eksekutif American Muslim Engagement and Empowerment Network (AMEEN), mengatakan pemilih Muslim berharap Trump akan memilih pejabat kabinet yang bekerja untuk perdamaian. Namun, harapan tersebut tidak terlihat dalam komposisi kabinet yang diumumkan.