Jakarta, IDN Times - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada Selasa (2/8/2022), menyetujui potensi penjualan rudal pertahanannya ke Arab Saudi dan ke Uni Emirat Arab (UEA). Nilai potensi penjualan itu sekitar 5,3 miliar dolar atau Rp79 triliun.
Dalam dua tahun terakhir, hubungan AS-Saudi telah merenggang. Ini diakibatkan beberapa masalah, salah satunya pembunuhan jurnalis AS, Jamal Khashoggi, yang diduga diperintahkan oleh pangeran Saudi.
Kini AS dan Saudi kembali saling mendekatkan diri. Potensi kesepakatan penjualan senjata AS ke dua negara kaya Timur Tengah itu terjadi setelah Presiden AS Joe Biden mengunjungi wilayah tersebut bulan lalu. Dalam kunjungannya, Biden berharap dua negara itu memproduksi lebih banyak minyak untuk menurunkan harga yang kini terus merangkak naik.