Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ledakan bom (unsplash.com/Jeff Kingma)

Jakarta, IDN Times - Sebuah bom bunuh diri meledak di luar kantor Kementerian Luar Negeri Afghanistan, di Kabul, pada Rabu (11/1/2023) sore.

Sedikitnya lima orang tewas menurut keterangan dari kepolisian Kabul. Namun, pejabat Taliban menyebut bahwa jumlah korban tewas imbas ledakan mencapai 20 orang.

1. Pelaku hampir masuk ke dalam gedung

Ustad Fareedun, pejabat di kementerian informasi yang dikelola Taliban, mengatakan bahwa pelaku awalnya berencana masuk ke gedung Kementerian Luar Negeri, namun gagal. 

Bom kemudian meledak di luar gedung sekitar pukul 4 sore, membunuh sedikitnya 20 orang dan melukai banyak lainnya.

Dalam foto yang telah dikonfirmasi oleh sumber-sumber resmi, tampak sedikitnya sembilan orang tewas atau terluka tergeletak di lokasi kejadian. Kantor Kementerian luar negeri sendiri tampak tidak rusak parah.

2. Ledakan terjadi saat pertemuan antara Taliban dengan China

ilustrasi ledakan (unsplash.com/Joshua Sukoff)

Melansir Aljazeera, ledakan terjadi saat Taliban mengadakan pertemuan dengan delegasi China di Kementerian Luar Negeri.

"Seharusnya ada delegasi China di kementerian luar negeri hari ini, tetapi kami tidak tahu apakah mereka hadir pada saat ledakan itu," kata wakil menteri informasi dan kebudayaan, Muhajer Farahi.

Seorang pengemudi bersama tim AFP, yang saat itu menunggu di luar kantor Kementerian Informasi, sempat melihat seorang pria dengan ransel dan senapan berjalan melewati mereka sebelum kemudian meledakkan diri.

"Dia melewati mobil saya dan setelah beberapa detik terdengar ledakan keras. "Saya melihat pria itu meledakkan dirinya sendiri," kata Jamshed Karimi. 

3. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab

bendera Afghanistan (unsplash.com/Farid Ershad)

Sejauh ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri tersebut.

Sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada 2021, pihaknya mengaku telah meningkatkan keamanan. Meski begitu, serangan dan ledakan bom masih terus terjadi di negara tersebut. Banyak diantaranya diklaim dilakukan oleh cabang lokal kelompok ISIS.

Kelompok militan itu diketahui kerap menargetkan orang asing, termasuk serangan di kedutaan Rusia dan Pakistan, serta hotel yang melayani pengusaha China beberapa waktu lalu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team