Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri (IDN Times/Fitang Budhi Aditia)

Jakarta, IDN Times – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia melaporkan, hanya tersisa 12 dari total 35 rumah sakit yang beroperasi di Jalur Gaza. Unit yang beroperasi pun keadaannya sangat menyedihkan.

“Dari 12 yang berfungsi, itupun sudah overcrowded. Jumlah pasien jauh melebihi kapasitas, bahkan ada yang sampai tiga kali lipat. Di luar itu, 71 persen fasilitas kesehatan di Jalur Gaza tidak lagi berfungsi. Belum lagi jumlah paramedis yang tewas akibat serangan terhadap fasilitas kesehatan,” kata Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal dalam konferensi pers di Kemlu RI, Selasa (12/12/2023).

1. Indonesia kecewa dengan veto AS di DK PBB

Lambang PBB di Markas Besar PBB, New York. (Instagram.com/unitednations)

Di tengah situasi yang menyayat hati, Indonesia juga geram dengan Amerika Serikat (AS) yang memveto resolusi Dewan Keamanan PBB terkait gencatan senjata di Jalur Gaza.

“Posisi Indonesia sangat kecewa dan menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan PBB untuk mengadopsi resolusi tersebut. Karena situasi di lapangan sudah mengkhawatirkan. Gencatan senjata sangat dibutuhkan supaya bantuan kemanusiaan bisa disalurkan,” beber Iqbal.

2. Indonesia serukan reformasi DK PBB

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di