Jakarta, IDN Times – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia melaporkan, hanya tersisa 12 dari total 35 rumah sakit yang beroperasi di Jalur Gaza. Unit yang beroperasi pun keadaannya sangat menyedihkan.
“Dari 12 yang berfungsi, itupun sudah overcrowded. Jumlah pasien jauh melebihi kapasitas, bahkan ada yang sampai tiga kali lipat. Di luar itu, 71 persen fasilitas kesehatan di Jalur Gaza tidak lagi berfungsi. Belum lagi jumlah paramedis yang tewas akibat serangan terhadap fasilitas kesehatan,” kata Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal dalam konferensi pers di Kemlu RI, Selasa (12/12/2023).