Korut Kecam AS karena Veto Resolusi DK PBB soal Gaza

Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) mengecam aksi Amerika Serikat (AS) yang memveto resolusi Dewan Keamanan PBB, soal upaya gencatan senjata di Jalur Gaza.
Salah seorang pejabat Korut mengkritik AS dan menyebutnya ’standar ganda’ serta menghalangi resolusi DK PBB.
“Penyalahgunaan veto AS ini untuk melindungi sekutunya yang membantai puluhan ribu warga sipil dan standar ganda yang tak masuk akal, sekaligus menjadi puncak kejahatan yang tidak manusiawi,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Korut, Kim Son Gyong, dikutip dari Anadolu, Senin (11/12/2023).
1. AS mendukung pertempuran terjadi di Gaza

Kim menyatakan sikap AS menunjukkan standar ganda dari negara tersebut, di mana mereka membiarkan kekejaman terjadi di Gaza.
“Sementara AS terus-terusan mengecam peluncuran satelit nuklir Korut yang tidak merugikan negara mana pun,” ucap dia.
2. AS keluarkan hak veto dan Inggris abstain soal gencatan senjata Gaza

AS mengeluarkan hak veto-nya untuk permintaan Dewan Keamanan PBB guna segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan antara perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Resolusi ini diajukan Uni Emirat Arab dengan 13 negara anggota DK PBB mendukung, dan Inggris memilih abstain.
Pemungutan suara ini digelar setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengaktifkan Pasal 99 dalam Piagam PBB, soal ancaman global yang sedang terjadi di dunia.
“Meskipun AS sangat mendukung perdamaian abadi di mana Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan, kami tidak mendukung seruan gencatan senjata segera. Hal ini akan jadi bibit perang berikutnya, karena Hamas tidak memiliki keinginan untuk melihat perdamaian, untuk melihat Two State Solution,” kata Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood.
3. Israel berterima kasih ke AS karena menggunakan hak veto

Sementara, Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berterima kasih kepada Presiden Joe Biden karena berdiri teguh di pihak Israel, dengan menghalangi resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.
“AS menunjukkan kepemimpinan dan nilai-nilainya. Gencatan senjata hanya akan mungkin terjadi jika semua sandera dilepaskan dan Hamas hancur,” ucap Erdan.