Bagan skandal penyelundupan narkoba di Honduras. (twitter.com/PJAsmann)
Dilaporkan BBC, Hernandez sudah memimpin Honduras selama depapan tahun, yang dimulai sejak 2014 silam. Akan tetapi, ia selalu menolak semua tudingan yang menyebutkan bahwa ia terlibat dalam skandal korupsi dan penyelundupan narkoba.
Hernandez dituduh bersekongkol dengan adiknya Tony Hernandez dalam skandal penyelundupan kokain ke Amerika Serikat. Bahkan, adiknya yang merupakan mantan anggota legislatif itu sudah dijerat hukuman seumur hidup di penjara AS.
Di dalam persidangan, gembong narkoba Joaquin 'El Chapo' Guzman mengatakan bahwa ia sendiri yang menyerahkan uang sebesar 1 juta dolar AS (Rp14,2 miliar) kepada Tony Hernandez. Menurut pihak investigator, Tony diduga menyerahkan uang itu kepada Juan Orlando sebagai suap.
Selama ini, Honduras dikenal sebagai salah satu tempat transit utama penyelundupan narkoba dari Amerika Selatan menuju ke Amerika Serikat. Namun, belakangan ini, negara Amerika Tengah itu juga menjadi tempat produksi kokain.