Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak-anak (unsplash.com/profwicks)

Jakarta, IDN Times - Pemimpin sekte poligami, Samuel Bateman, dijatuhi hukuman 50 tahun pada Senin (09/12/2024) karena memaksa gadis 9 tahun untuk melakukan kegiatan seksual bersama dirinya dan orang dewasa lainnya, serta melakukan penculikan mereka dari tahanan perlindungan.

Bateman memiliki kelompok kecil yang merupakan cabang dari sekte yang pernah dipimpin oleh Warren Jeffs, dan mengaku memiliki lebih dari 20 'istri spiritual' yang terdiri atas 10 gadis di bawah umur. Ia mengaku bersalah atas kejahatan membawa anak di bawah umur melintasi batas negara bagian untuk kejahatan seksual dan melakukan penculikan.

1. Hakim menjatuhi hukuman setelah mendengar kesaksian korban

Akibat kejahatan yang dilakukan oleh Bateman, ia didakwa melakukan kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur dan satu dakwaan melakukan penculikan, yang membuatnya terancam hukuman 10 tahun hingga seumur hidup.

Meskipun terancam hukuman seumur hidup, namun hakim pengadilan Amerika Serikat (AS), Susan Brnovich, menjatuhi Bateman hukuman penjara selama 50 tahun untuk tiap dakwaan dan menganggap hukuman itu layak bagi Bateman, mengingat usianya yang mendekati 50 tahun.

Hakim menetapkan vonis setelah mendengarkan kesaksian para korban di pengadilan dan trauma dari 3 gadis yang menjadi korban Bateman.

"Anda seharusnya tidak memiliki kesempatan untuk bebas dan tidak pernah memiliki kesempatan untuk berada di sekitar wanita muda. Anda mengambil mereka dari rumah, keluarga, dan menjadikan mereka budak seks. Anda merampas kepolosan dan masa kecil mereka," kata Brnovich.

Selain itu, 7 istri Bateman yang sudah dewasa juga dijatuhi hukuman karena membantu dalam pemaksaan kejahatan seksual terhadap anak-anak dan menghalangi penyelidikan pihak berwenang.

2. Korban alami trauma berkepanjangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di