Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Moldova (unsplash.com/@thecyclichedgehog)

Jakarta, IDN Times - Moldova kian terdampak invasi Rusia ke Ukraina, dalam sisi terganggunya pasokan energi. Untuk itu, Moldova meminta Rusia bersedia menghentikan serangan ke Ukraina di tengah krisis energi yang menghantui negara Eropa Timur tersebut. 

Hal itu salah satunya disampaikan Kementerian Luar Negeri Moldova pada Kamis (24/11/2022) dengan memanggil Duta Besar Rusia di negaranya, Oleg Vasnetsov.

Pekan ini, perusahaan gas negara Rusia, Gazprom memutuskan mengurangi pasokan gas alam ke Moldova lewat Ukraina mulai 28 November. Keputusan ini dilandasi tudingan Ukraina sengaja mencuri suplai gas alam yang transit di negaranya. Padahal, gas itu sedianya dikirim ke Moldova. 

1. Moldova sebut serangan Rusia ancam seluruh rakyat di negaranya

Sesuai pernyataan di atas, Kemlu Moldova menyatakan protesnya atas invasi Rusia ke Ukraina. Dengan itu, Moldova meminta agar Rusia segera menghentikan pemboman di teritori Ukraina yang mengakibatkan pemadaman listrik di negaranya. 

"Serangan brutal Federasi Rusia ke Ukraina menciptakan masalah bagi seluruh rakyat Republik Moldova. Terlepas dari preferensi politik ataupun geopolitik yang mereka anut. Rusia harus menghentikan pemboman ini," tutur Kemlu Moldova, dikutip RFE/RL.

Kemlu Moldova menambahkan bahwa rencana serangan Rusia terus menargetkan infrastruktur sipil di Ukraina dalam beberapa minggu terakhir. Ini dilakukan di tengah gencarnya Ukraina mengambil alih kembali teritorinya.  Pihaknya khawatir karena sebagian besar gas dan energi dari luar negeri yang diimpor Moldova harus melalui Ukraina. 

2. Pemadaman listrik terjadi di sebagian besar wilayah Moldova

Editorial Team

Tonton lebih seru di