Pemerintahan Kim Jong-un akan kembali melakukan eksekusi mati terhadap pejabat tinggi mereka. Hal tersebut terungkap dari laporan Kementrian Unifikasi Korea Selatan yang menyebut bahwa pejabat terbaru yang dibunuh adalah Wakil Perdana Menteri Korea Utara Kim Yong Jin.
Dilansir New York Times, sejauh ini, alasan mengapa Kim Jong-un mengeksekusi wakil PM urusan pendidikan tersebut masih belum jelas. Selain melakukan eksekusi terhadap Jin, pemerintahan Jong-un juga mengancam dua pejabat tinggi lainnya akan mengalami nasib serupa. Salah satu pejabat yang mendapat peringatan tersebut adalah Kim Yong Chol.
Eksekusi merupakan hal yang kerap dilakukan Jong-un untuk menumpas siapa saja yang tak disukainya, termasuk anggota keluarga. Sebelumnya, pemimpin termuda di dunia tersebut dituduh telah mengeksekusi dua pejabatnya pada awal Agustus 2016 lalu.
Sebelumnya, pada akhir 2013 lalu, Jong-un juga mengeksekusi pamannya yang bernama Jang Song Thaek yang saat itu merupakan orang terkuat kedua di pemerintah Korea Utara. Sejumlah pengamat politik Korea Utara mengatakan bahwa eksekusi mati yang dilakukan Jong-un terhadap orang terdekatnya yang juga masih kerabat merupakan salah satu upaya pemimpin Korea Utara beranak satu tersebut adalah sebagai tanda untuk menunjukkan bahwa dia punya kekuatan absolut di negara yang separuh warganya hidup kelaparan dan kurang gizi itu.
Jong-un juga ingin menunjukan kalau gaya kepemimpinannnya juga tak kalah tegas seperti almarhum ayahnya, Kim Jong-Il yang meninggal pada 2011 karena kanker.