Jakarta, IDN Times - Samar Aita memutuskan untuk pergi ke Ukraina usai melalui tiga perang dari Gaza, Palestina. Dia tidak pernah membayangkan studi teknik komputernya akan terganggu oleh konflik yang jauh dari rumahnya.
Wanita Palestina berusia 21 tahun itu sekarang kembali bersama keluarganya di Rafah, sebuah kota di Gaza selatan, setelah melarikan diri dari Kharkiv, sebuah kota di timur laut Ukraina.
"Saya tidak pernah berharap saya akan pergi dari satu perang ke perang lainnya, dari pemboman ke pemboman, dari pemindahan ke pemindahan, dan dari perlindungan ke perlindungan," kata Aita, dilansir Reuters, Selasa (15/3/2022).