Jakarta, IDN Times - Pejuang Taliban mengklaim telah memenangkan pertempuran di Lembah Panjshir, benteng koalisi anti-Taliban terakhir di Afghanistan yang dipimpin oleh Ahmad Massoud. Meskipun begitu, Massoud melalui Twitter-nya menepis klaim Taliban dan menegaskan jika prajuritnya masih melanjutkan perjuangan.
Berjarak sekitar dua jam dari Ibu Kota Afghanistan, Kabul, lembah ini menyimpan banyak sejarah penting bagi Afghanistan. Lembah Panjshir yang bermakna "Lima Singa" dalam bahasa Persia itu, telah menjadi saksi bisu betapa sengitnya manusia merebutkan wilayah tersebut sejak dahulu kala.
Dikutip dari TRT World, Kerajaan Inggris yang melancarkan invasi ke Afghanistan sebanyak dua kali di abad ke-19, mengakui bahwa Lembah Panjshir merupakan benteng alami dan satu-satunya kawasan yang gagal mereka taklukkan. Pembuktian tersebut ternyata belum cukup, masih banyak negara bahkan kelompok yang berusaha menaklukkan Panjshir.
Berikut adalah dua pertempuran sengit di Lembah Panjshir dan alasan mengapa wilayah tersebut sulit ditembus.