Jakarta, IDN Times - Aksi unjuk rasa menuntut keadilan bagi warga kulit hitam George Floyd masih terus berlanjut di Amerika Serikat dan telah memasuki hari kedelapan. Aksi protes masih terlihat di beberapa kota di Negeri Paman Sam, termasuk di kampung halaman Floyd, Houston, Texas.
Stasiun berita BBC, Rabu (3/6) melaporkan Wali Kota Sylvester Turner yang ikut serta dalam aksi unjuk rasa mengatakan Floyd tidak akan mati secara sia-sia. Acara aksi protes di Houston turut diikuti oleh sekitar 60 ribu orang, termasuk keluarga Floyd. Mantan istri Floyd, Roxie Washington turut menggendong satu-satunya putri mereka, Gianna. Kepada publik, Washington mengenang mantan suaminya itu sebagai pria yang baik.
"Saya berada di sini dengan putri kesayangan saya dan saya ada di sini untuk George karena saya ingin keadilan ditegakan untuk dia," kata Washington.
Aksi unjuk rasa di Houston berlangsung dengan damai. Sementara, berdasarkan laporan harian LA Times (2/6), polisi telah menahan sekitar 2.500 orang sejak (29/5) lalu hingga (2/6). Sebagian besar dari mereka ditahan karena diduga melakukan perusakan properti milik orang lain, penjarahan dan pencurian.
KJRI Los Angeles pun meminta kepada WNI dan diaspora Indonesia agar tidak perlu ikut terlibat aksi unjuk rasa tersebut. Konsul jenderal RI di Los Angeles, Saud Purwanto Krisnawan juga mengimbau agar WNI di area itu tetap tenang. Hal itu disampaikan oleh Saud ketika menggelar pertemuan virtual dengan masyarakat atau diaspora Indonesia di wilayah kerja KJRI LA pada (2/6) lalu.
Apalagi pesan yang disampaikan oleh Konjen Saud supaya warga Indonesia terhindar dari permasalahan hukum ketika terjadi aksi unjuk rasa?