Komisi Eropa Minta Pemimpin Dukung Rencana Kontrol Vaksin
Brussels, IDN Times - Komisi Eropa akan meminta para pemimpin di Eropa untuk mendukung rencana kontrol tambahan pada ekspor vaksin COVID-19 pada hari Kamis, 25 Maret 2021, waktu setempat. Selama 2 bulan terakhir ini, sebanyak lebih dari 40 juta dosis telah diekspor dari Uni Eropa dan seperempat diantaranya telah dikirim ke Inggris. Bagaimana awal ceritanya?
1. Kampanye peluncuran vaksin di Uni Eropa lebih lambat dibandingkan di Inggris
Dilansir dari BBC, kampanye peluncuran vaksin COVID-19 di Uni Eropa lebih lambat dibandingkan di Inggris dan pihak Komisi Eropa menyalahkan perusahaan AstraZeneca karena tidak memberikan dosis yang dijanjikan ke Uni Eropa. Namun, para pemimpin Uni Eropa terpecah atas proposal dalam pembatasan baru pada ekspor vaksin dari blok tersebut, yang bertujuan untuk meningkatkan pasokan di dalam Uni Eropa. Sebuah situs di Belgia memproduksi vaksin buatan AstraZeneca serta satu lagi di Belanda diharapkan dapat meningkatkan pasokan vaksin di Uni Eropa.
Pihak Komisi Eropa mengatakan bahwa lebih dari 40 juta dosis yang diekspor dari Uni Eropa selama 2 bulan terakhir dan seperempat diantaranya telah dikirim ke Inggris. Dalam pernyataan bersama pada hari Rabu, 24 Maret 2021, waktu setempat, Inggris dan Uni Eropa mengatakan mereka ingin menciptakan situasi win-win solution serta memperluas pasokan vaksin untuk semua orang. Meskipun ada saran bahwa proposal yang diajukan kepada para pemimpin Uni Eropa di hari Kamis, 25 Maret 2021, ini akan difokuskan pada Inggris dan Amerika Serikat, sedangkan Komisi Kesehatan Uni Eropa melalui anggotanya, Stella Kyriakides, mengatakan bahwa ini bukanlah masalahnya.
Ia juga menambahkan saat ini sedang menghadapi pandemi COVID-19 dan ini tidak berusaha untuk menghukum negara manapun.