Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Uni Eropa. (Unsplash.com/ALEXANDRE LALLEMAND)

Jakarta, IDN Times - Komisi Eropa, pada Rabu (30/11/2022), menyarakan agar dana bantuan sebesar 13,3 miliar euro (Rp216,3 triliun) untuk Hungaria dibekukan.

Dana itu terdiri dari 7,5 miliar euro (Rp122 triliun) anggaran Uni Eropa (UE) yang dialokasikan untuk Hungaria dan 5,8 miliar euro (Rp94,3 triliun) untuk rencana pemulihan COVID-19.

Komisi meminta dana dibekukan karena Hungaria dianggap gagal memenuhi komitmennya melakukan reformasi peradilan yang sesuai hukum UE.

1. Negara anggota UE akan memberikan suara mendukung atau menolak saran komisi

Bendera EU di depan gedung parlemen UE di Brussel, Belgia. (Unsplash.com/Christian Lue)

Melansir France 24, Hungaria dianggap gagal menerapkan bagian dari 17 tindakan perbaikan yang telah dijanjikan sampai tenggat waktu 19 November.

Wakil Presiden Komisi Eropa, Valdis Dombrovskis, mengatakan bahwa Hungaria harus memenuhi reformasi sebelum dapat mengajukan permintaan anggaran.

"Jika tidak terpenuhi, seluruh pembayaran akan diblokir, dan semua pembayaran berikutnya juga. Singkatnya, tidak ada dana yang akan mengalir sampai 'pencapaian penting' diterapkan dengan benar," kata Dombrovskis.

Meski menyarankan dana untuk dibekukan, komisi mendukung rencana pemulihan COVID-19 Hungaria. Namun, dana baru dapat diberikan jika negara-negara anggota UE menolak rekomendasi komisi. Batas waktu untuk mendukung atau menentang saran komisi hingga 19 Desember.

Jika tidak ada dukungan yang cukup, Hungaria juga akan kehilangan sekitar 70 persen dari dana yang dijanjikan UE.

2. Menteri Hungaria menyalahkan kelompok liberal dan sayap kiri parlemen Eropa

Editorial Team

Tonton lebih seru di