Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

NATO Bakal Tingkatkan Bantuan ke Ukraina Selama Musim Dingin

Prajurit Ukraina di Wilayah Donetsk, Ukraina Timur. twitter.com/inside_over

Jakarta, IDN Times - Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO akan meminta para negara anggota untuk membantu Ukraina selama musim dingin ini.

Pemimpin NATO, Jens Stoltenberg, menyerukan agar negara anggota bersatu meningkatkan bantuan Ukraina yang pasokan energinya menipis karena serangan bertubi-tubi dari Rusia.

1. Menlu negara NATO segera bertemu

ilustrasi NATO (nato.int)

Dilansir dari BBC, Rabu (30/11/2022), para menteri luar negeri NATO dilaporkan akan melakukan pertemuan di Bukares, Rumania guna membahas penguatan bantuan untuk Ukraina.

Salah satunya adalah upaya memperkuat bantuan militer bagi Ukraina, pun bantuan nontempur. Di antara bantuan tersebut, yang akan dibahas adalah sistem pertahanan dan amunisi.

2. NATO juga akan menyumbang bahan bakar

Monumen berlambang Logo NATO dan bendera negara-negara anggota NATO di Kota Brussels, Belgia. (twitter.com/ItalyatNATO)

Stoltenberg mengungkapkan, NATO juga akan menyumbang bantuan nontempur seperti bahan bakar, obat-obatan, perlengkapan musim dingin serta penghadang drone yang dikirim melalui mekanisme paket bantuan NATO.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah memperingatkan warganya terkait kemungkinan bahwa Rusia akan melancarkan serangan baru pada pekan ini.

Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko, mengatakan beberapa dari 3 juta penduduk di kota itu mungkin harus dievakuasi ke tempat lain. Dia khawatir mereka menjadi kelompok yang paling rentan di tengah hujan salju dan rudal Rusia.

3. NATO yakin Rusia menggunakan musim dingin untuk serang Ukraina

Bendera NATO dan bendera negara anggota berkibar di markas besar NATO, Brussels, Belgia (Twitter/NATOpress)

Stoltenberg, meyakini bahwa Presiden Vladimir Putin berniat menggunakan embun beku, salju, dan es sebagai senjatanya untuk melawan Ukraina, bukan saja militernya tapi juga warga sipilnya.

"Presiden Putin sekarang mencoba menggunakan musim dingin sebagai senjata perang melawan Ukraina, ini mengerikan, dan kita perlu bersiap untuk lebih banyak serangan,” tukas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us