Ilustrasi penembakan rudal (pixabay.com/Defence-Imagery)
Komandan militer utama Ukraina Valeriy Zaluzhnyi, mengatakan unit pertahanan udara menembak sebanyak 47 dari 55 roket, termasuk satu rudal hipersonik jenis Kh-47 Kinzhal.
"Tujuan Rusia tetap tidak berubah: yaitu tekanan psikologis pada Ukraina dan penghancuran infrastruktur kritis, tapi kita tidak bisa dihancurkan!" kata Zaluzhnyi, seperti dikutip dari Reuters.
Di sisi lain, juru bicara angkatan udara Ukraina, Yuriy Ihnat, mengatakan enam pesawat tempur Tu-95 terbang dari wilayah kutub utara Murmansk di Rusia utara. Pesawat itu meluncurkan rudal dari jarak jauh.
Sebelumnya, otoritas Kiev menyebut bahwa semua rudal musuh telah ditembak jatuh sistem pertahanan udara. Namun pihaknya mengingatkan ancaman belum berakhir.
Namun setelah beberapa menit, terjadi ledakan keras dari dua distrik di Kiev. Kemudian pejabat setempat mengatakan seorang pria telah tewas, sementara dua orang terluka akibat serangan di wilayah selatan.