Jakarta, IDN Times - Konflik bersenjata di Senegal masih terus berlangsung sampai saat ini. Pada Selasa (25/1/2022) sembilan tentara Senegal dilaporkan hilang di bagian selatan Gambia, setelah mendapat serangan dadakan dari kelompok separatis.
Pemberontak MFDC (Mouvement des forces démocratiques de Casamance) sudah melakukan aksinya sejak 40 tahun silam. Bahkan, terdapat dugaan jika Pemerintah Guinea-Bissau ikut mendukung kelompok gerilya itu.