Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Senegal Berhasil Ambil Alih Kamp Milik Pemberontak MFDC

Tentara Senegal di Pangkalan Militer. (twitter.com/CHEFDIRPA)

Dakar, IDN Times - Tentara Senegal berhasil menangkap dan menduduki beberapa pos dan kamp milik kelompok pemberontak MFDC. Sebelumnya Tentara Senegal sudah melancarkan operasi militer di Casamance sejak akhir Mei lalu untuk melindungi warga dari ancaman kelompok separatis.

Selama ini MFDC (Mouvement des forces démocratiques de Casamance) merupakan kelompok separatis terbesar di Senegal yang beroperasi di wilayah Casamance. Bahkan kelompok gerilya ini sudah melakukan aksinya lebih dari 40 tahun lalu. 

1. Militer Senegal lancarkan operasi militer besar

Tentara Senegal saat beroperasi di Ziguinchor. (twitter.com/CHEFDIRPA)

Pada hari Senin (14/06/2021) Tentara Senegal melaporkan jika anggotanya sudah menduduki beberapa pos penjagaan dan kamp milik Mouvement des forces démocratiques de Casamance (MFDC). Beberapa kamp tersebut terletak di Bademe dan sepanjang perbatasan antara kota Bagame dan Bouniak di Casamance. 

Operasi keamanan berskala besar dari militer Senegal ini sudah berlangsung dua minggu lamanya sejak 31 Mei 2021. Menurut komandan di lapangan Letnan Kolonel Mathieu Diogaye Sene melaporkan bahwa terdapat dua personilnya yang terluka, di mana salah satunya menginjak ranjau dan seorang lagi terkena tembakan, dilansir dari Africa News. 

2. Tentara Senegal sudah mengambil alih pos MFDC di selatan

Tentara Senegal saat bertugas di Ziguinchor, Senegal. (twitter.com/CHEFDIRPA)

Pada operasi militer darat dan udara yang berlangsung di perbatasan Senegal dan Guinea Bissau, diketahui tentara Senegal berusaha keras dan harus menghadapi jalur yang berbahaya. Pasukan diharuskan melewati hutan belantara dan memiliki resiko terjerat ranjau ataupun serangan dari kelompok gerilya. 

Menurut Kolonel Souleymane Kande mengatakan bahwa, tentara sudah mengambil alih semua posisi MFDC di bagian selatan, termasuk Ahinda, Badem, Bagam, Bouniack dan Djileor. Operasi ini juga berguna untuk menhentikan kasus kekerasan yang dilakukan kelompok separatis beserta mencegah adanya penyelundupan narkoba dan kayu ilegal, dikutip dari RFI

3. MFDC selama ini dibantu Pemerintah Guinea-Bissau

MFDC merupakan salah satu kelompok pemberontak terbesar di Afrika yang terbentuk sejak tahun 1982. Sebelumnya kelompok separatis tersebut sempat bersedia melakukan negosiasi perdamaian dengan pemerintah pada 2012 lalu, tetapi kedua belah pihak masih belum sepakat, dilansir dari Africa News

Di sisi lain, kelompok MFDC sempat mendapatkan dukungan dari mantan Presiden Guinea Bissau João Bernardo Vieira hingga tahun 1999 usai Perang Sipil Guinea-Bissau. Hingga kini Pemerintah Guinea Bissau tetap bersikap netral dalam konflik internal selama 40 tahun di bagian selatan Senegal tersebut. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us