Jakarta, IDN Times - Kongres Amerika Serikat (AS) telah mengundang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berpidato di Capitol. Undangan itu sontak memicu perdebatan sengit.
Di tengah eskalasi konflik Israel-Palestina di Gaza yang telah memasuki bulan ketujuh, undangan itu dianggap mencerminkan dukungan kuat AS terhadap Israel. Selain itu, langkah ini juga mempertajam perpecahan di dalam tubuh Kongres AS sendiri.
Sementara, aksi militer Israel di Gaza semakin banyak mengundang kecaman internasional. PBB dan lembaga hak asasi manusia mengutuk banyaknya korban sipil dan kehancuran luas yang ditimbulkan serangan udara dan darat Israel. Di sisi lain, Israel tetap bersikeras bahwa mereka hanya membela diri dan berusaha melumpuhkan infrastruktur Hamas.