China Dukung ICC untuk Tangkap PM Netanyahu

- China mendukung penyelesaian masalah Palestina melalui hukum internasional, termasuk upaya ICC untuk menangkap Perdana Menteri Israel dan Menteri Pertahanan.
- China meminta komunitas internasional untuk mengakhiri krisis kemanusiaan warga Palestina dan gencatan senjata di Gaza.
- ICC akan mengeluarkan surat penangkapan terhadap pemimpin Israel dan Hamas atas pelanggaran yang dilakukan di Jalur Gaza, meskipun belum ada kepastian waktu penangkapan dilangsungkan.
Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menyatakan bahwa China mendukung seluruh upaya internasional untuk menyelesaikan masalah Palestina, termasuk Pengadilan Pidana Internasional (ICC) yang bakal mengeluarkan surat penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
“Mengenai masalah Palestina, China selalu berpihak pada keadilan dan keadilan serta berpihak pada hukum internasional,” kata Wang, dikutip dari laman resmi Kemlu China, Rabu (22/5/2024).
“Kami mendukung semua upaya komunitas internasional untuk penyelesaian masalah Palestina secara penuh, adil dan langgeng. Kami berharap ICC akan mempertahankan posisi obyektif dan adil serta menjalankan tugasnya secara sah,” lanjut dia.
1. Kesengsaraan warga Palestina harus segera diakhiri

Selain itu, Wang juga menegaskan bahwa komunitas internasional memiliki konsensus yang besar untuk mengakhiri krisis kemanusiaan warga Palestina dan gencatan senjata di Gaza.
“Kesengsaraan rakyat Palestina tidak boleh berlanjut lebih lama lagi,” ungkap dia.
2. ICC resmi umumkan bakal tangkap Netanyahu dan tiga pentolan Hamas

ICC resmi mengajukan surat penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.
“Saat ini saya telah mengajukan berkas untuk perintah penangkapan sebelum pra sidang I di ICC terkait kasus situasi di Palestina,” kata Jaksa ICC Karim AA Khan.
Selain Netanyahu, ICC juga bakal mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap sejumlah pemimpin kelompok pejuang Palestina, Hamas. Adapun para pemimpin Hamas yang bakal ditangkap adalah Yahya Sinwar, pemimpin Brigade Al Qassam, Mohammed Diab Ibrahim Al Masri dan pemimpin Hamas di bidang politik, Ismail Haniyeh.
“Hamas terlibat dalam melakukan kejahatan perang yang terjadi di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
3. Bukti telah dikumpulkan

ICC juga mengatakan bahwa mereka telah mengumpulkan sejumlah bukti dari pelanggaran yang dilakukan Israel maupun Hamas.
“Mereka didakwa sebagai pelaku bersama dan sebagai atasan berdasarkan Pasal 25 dan 28 Statuta Roma,” ungkap dia.
Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian kapan penangkapan terhadap pemimpin Israel dan Hamas ini akan dilangsungkan.