The New York Times melaporkan ketika konser berlangsung, warga Roma termasuk yang tinggal cukup jauh dari Circus Maximus mengunggah keresahan lewat media sosial sebab jendela, kasur, dan lampu mereka bergetar layaknya ada gempa bumi.
Bahkan, seorang pakar gempa bumi di Institut Geofisika dan Vulkanologi Italia, Giovanny Diaferia, mengungkap kalkulasi getaran yang dihasilkan oleh antusiasme penggemar Travis Scott.
Menurutnya, 60.000 orang yang masing-masing mempunyai berat badan 70 kilogram meloncat-loncat setinggi 0,15 meter bisa menghasilkan energi yang setara dengan gempa bumi berskala magnitudo 1,3 untuk setiap lompatan. "Cukup untuk direkam oleh stasiun seismik [sejauh] 9 kilometer," tulisnya di X.
Ternyata, lewat situs resminya, jaringan stasiun seismik nasional milik Italia mengonfirmasi bahwa kuatnya getaran dari lokasi konser Travis memang tercatat pada pukul 21.34 malam waktu setempat.
Alessandro Onorato, anggota Dewan Kota Roma yang ikut bertanggung jawab untuk pariwisata dan acara hiburan kota itu tidak merasa ada persoalan sehingga perlu menghentikan Circus Maximus sebagai lokasi konser.
Onorato menyebut konser-konser yang diselenggarakan di Circus Maximus tahun lalu mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp35 miliar yang sebagian digunakan untuk merawat bangunan-bangunan bersejarah di Roma. Tanpa itu, kata dia, perawatan akan ditanggung oleh warga Roma lewat pajak.
"Tidak ada insiden apa pun [di konser Travis Scott], tidak ada orang yang terluka," ujarnya.
Di sisi lain, laporan media Italia menyebut ada 60 orang di dalam area konser yang harus dirawat karena mengalami iritasi mata dan tenggorakan. Penyebabnya adalah ada yang menggunakan semprotan merica diantara kerumunan penonton.
Travis tidak asing dengan ini. Pada 2019, semprotan merica juga disemprotkan oleh penggemar di sebuah klub malam Italia setelah Travis mendadak membatalkan untuk tampil. Kepanikan pun terjadi karena fans berdesak-desakan ingin menyelamatkan diri.
Konser di Circus Maximus ini merupakan penampilan perdana Travis untuk album terbarunya, Utopia, yang memuncaki sejumlah tangga lagu. Rapper Amerika Serikat lain, Kanye West atau Ye, bergabung bersamanya dalam satu panggung yang membuat penonton semakin histeris.
Sebelumnya, Travis Scott berniat mengadakan konser pertama Utopia di Piramida Giza di Mesir, tapi harus dibatalkan karena masalah produksi.