Menurut beberapa analis, Kim Kun Ok tampaknya adalah kapal selam kelas Romeo era Uni Soviet yang dimodifikasi dan diperoleh dari China pada 1970-an. Mereka menilai dari segi desain, Kim Kun Ok kemungkinan dipersenjatai rudal balistik dan rudal jelajah.
Tetapi, muncul keraguan terkait kekuatan kapal yang digembar-gemborkan oleh Kim. Sebab, kapal bekas itu dulunya relatif berisik, lambat, memiliki jangkauan terbatas, dan tidak akan bertahan lama selama perang.
“Ketika benda ini dikerahkan di lapangan, ia akan menjadi sangat rentan terhadap perang anti-kapal selam sekutu,” kata Vann Van Diepen, mantan ahli senjata pemerintah Amerika Serikat (AS) yang bekerja pada proyek 38 North di Washington.
"Jadi menurut saya, dari sudut pandang militer yang keras kepala, hal ini tidak masuk akal," sambung dia.
Menanggapi peluncuran itu, Korea Selatan (Korsel) mengatakan, kapal tampaknya belum siap beroperasi. Pihaknya menilai Korut berusaha menggembar-gemborkan kemampuan alutsista itu.