Peluncuran misil strategis permukaan-ke-laut ini dilakukan dari perairan sebelah barat Korut, tepatnya di Laut Kuning (West Sea). Rudal tersebut ditembakkan secara vertikal dan merupakan versi yang telah ditingkatkan untuk peluncuran berbasis kapal.
Menurut media pemerintah Korut, Korean Central News Agency (KCNA), rudal tersebut terbang di sepanjang rute yang telah ditentukan selama lebih dari 7.800 detik, atau sekitar 130 menit, sebelum mencapai targetnya. Keberhasilan uji coba ini diklaim akan memperluas cakupan operasional militer Korut.
Rudal ini dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir dan diperkirakan para ahli sebagai salah satu tipe rudal jelajah Hwasal yang telah diperkenalkan sebelumnya. Misil Hwasal-1 dan Hwasal-2 memiliki perkiraan jangkauan penerbangan normal hingga 1.500 kilometer dan 2 ribu kilometer. Uji coba tersebut diawasi oleh Pak Jong-chon, wakil ketua Komisi Militer Pusat dari Partai Buruh Korea yang berkuasa.
"Ini adalah bagian dari upaya pencegahan perang dan tindakan untuk melaksanakannya dengan cara yang lebih bertanggung jawab, yaitu dengan terus-menerus menguji keandalan berbagai sarana ofensif dan menegaskan kemampuan mereka di mata para musuh," kata Pak, dilansir The Korea Times.