Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Bendera Korea (freepik.com/pranavkr)
Ilustrasi Bendera Korea (freepik.com/pranavkr)

Intinya sih...

  • Kebijakan bebas visa untuk wisatawan China dari September 2025 hingga Juni 2026.

  • Mempererat hubungan Korsel dan China.

  • Salah satu strategi Korsel untuk mendukung KTT APEC.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) pada Rabu (6/8/2025), secara resmi mengumumkan kebijakan baru terkait kunjungan wisatawan China. Kebijakan ini mulai berlaku pada 29 September 2025 dan berakhir pada 30 Juni 2026.

Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korsel menyatakan bahwa pembebasan visa ini dikhususkan untuk wisatawan asal China yang melakukan perjalanan dalam bentuk kelompok turis dengan tujuan wisata.

1. Mempererat hubungan Korsel dan China

Sebelumnya, pada 8 November 2024, pemerintah China telah menerapkan kebijakan bebas visa bagi warga negara Korsel serta beberapa negara lain hingga akhir Desember 2025. Kebijakan balasan ini diberikan oleh Korsel agar pertukaran wisatawan antara kedua negara semakin intensif.

"Keputusan ini merupakan langkah timbal balik yang diambil setelah adanya kebijakan serupa dari pemerintah China pada 2024. Kami berharap inisiatif ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan serta memperkuat hubungan bilateral," menurut pernyataan resmi Kementerian Pariwisata Korsel, dilansir US News.

Selain itu, Presiden Korsel Lee Jae Myung yang mulai menjabat pada Juni 2025, mendorong kebijakan ini untuk mempererat hubungan diplomatik dengan Beijing sebagai bagian dari strategi pemerintahan barunya.

2. Salah satu strategi mendukung KTT APEC

Perdana Menteri Kim Min-seok memimpin rapat gugus tugas nasional yang fokus pada percepatan pemulihan pariwisata nasional. Dalam rapat tersebut diumumkan turis grup asal China dapat masuk ke Korea Selatan tanpa memerlukan visa selama periode 29 September 2025 hingga 30 Juni 2026 demi mendukung APEC Summit yang dijadwalkan pada 31 Oktober-1 November 2025 di Gyeongju.

Korsel berharap momen Golden Week China yang berlangsung awal Oktober dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menarik arus wisatawan.

"Kebijakan bebas visa ini diharapkan mendorong lonjakan permintaan perjalanan ke Korea Selatan saat libur panjang di China serta mendukung konsumsi domestik dan ekonomi lokal," demikian pernyataan Kementerian Pariwisata Korsel dalam siaran pers, dilansir Korea Herald.

Kebijakan serupa sebelumnya juga pernah diterapkan pada Jeju Island dan selama Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018, namun kali ini berlaku nasional dan dengan jangka waktu yang lebih panjang

3. Banyak turis China tertarik berkunjung ke Korsel

Data Korea Tourism Organization mencatat terjadi peningkatan 14,6 persen jumlah turis asing pada paruh pertama 2025 dengan total kunjungan 8,83 juta turis. Dari angka tersebut, wisatawan asal China mendominasi dengan 2,53 juta kunjungan. Pelaku industri pariwisata dan pengelola destinasi wisata menyambut antusias pemberlakuan kebijakan bebas visa ini.

"Ini adalah peluang besar untuk menarik kembali wisatawan China yang sempat turun akibat pembatasan perjalanan dan pandemi tahun 2017 hingga 2022," ujar asosiasi agen perjalanan, dilansir Korea Joongang Daily.

Sejumlah data dan prakiraan menyebut kebijakan ini akan memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi regional, peningkatan transaksi di pusat perbelanjaan bebas bea, serta memperbaiki kinerja industri perhotelan di kota-kota utama Korsel.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team