Jakarta, IDN Times - Sistem perawatan kesehatan Korea Selatan (Korsel) sedang berjibaku menghadapi kekurangan dokter spesialis kardiologi parah. Ini merupakan imbas dari aksi mogok dokter nasional yang telah memasuki bulan ketujuh.
Data terbaru dari Perhimpunan Bedah Toraks dan Kardiovaskular Korea melaporkan, hanya 12 dari 107 dokter residen kardiologi di Negeri Ginseng yang masih bertugas.
Studi yang dilakukan selama tiga hari pada pekan lalu menunjukkan, 75 residen telah mengundurkan diri dan 20 residen lainnya masih dalam proses pengajuan pengunduran diri. Bahkan, beberapa wilayah utama, seperti Provinsi Gangwon dan Chungcheong Utara, kini sama sekali tidak memiliki residen kardiologi, dilansir Korea Herald, pada Senin (29/7/2024).