Jakarta, IDN Times - Korea Selatan pada Jumat (5/1/2024) meminta Rusia untuk menghentikan perjanjian senjatanya dengan Korea Utara karena dinilai bertentangan dengan resolusi Dewan keamanan PBB.
Pejabat senior Kementerian Luar Negeri di Seoul mengatakan pihaknya bersama mitranya dari Amerika Serikat (AS), telah memantau seksama kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara, termasuk perdagangan rudal balistik yang diumumkan oleh Gedung Putih baru-baru ini.
“Perdagangan senjata Rusia dengan Korea Utara merupakan ancaman serius terhadap perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan sekitarnya, dan kami sekali lagi menyerukan penghentian segera,” kata pejabat tersebut, dikutip The Korea Herald.
Pejabat itu menambahkan bahwa Korea Selatan, yang memiliki kursi di Dewan Keamanan PBB selama dua tahun ke depan, akan mengangkat isu kesepakatan senjata antara Rusia dan Korea Utara dengan komunitas internasional, termasuk AS dan Jepang.