Korut Tembak 200 Artileri dalam 2 Jam, Korsel Murka Langsung Latihan

Jakarta, IDN Times - Militer Korea Selatan (Korsel) mengecam Korea Utara (Korut) lantaran telah melepaskan tembakan artileri ke arah lepas pantai barat, dekat Pulau Baengnyeong dan Yeonpyeong, Korsel.
Tak tanggung-tanggung, Korut disebut menembakkan 200 peluru antara pukul 09.00 hingga 11.00 pagi hari tadi, waktu setempat.
Dilansir CNN, Jumat (5/1/2024), ratusan artileri tersebut jatuh di utara Garis Batas Utara (NLL), perbatasan de facto yang disengketakan dan dibuat oleh PBB pada akhir Perang Korea pada 1953.
1. Serangan tersebut tidak menimbulkan korban
Militer Korsel menambahkan bahwa serangan tersebut tidak merugikan warga sipil maupun militer, apalagi menyebabkan jatuhnya korban.
“Tapi ini adalah tindakan provokatif yang mengancam perdamaian dan meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea,” sebut pernyataan militer Korsel.
2. Korsel langsung gelar latihan penembakan
Menanggapi aksi Pyongyang ini, Seoul langsung menggelar latihan penembakan di laut pada sore hari ini, dan penduduk Yeonpyeong diperintahkan untuk mengungsi ke tempat perlindungan terdekat selama latihan digelar.
Yeonpyeong adalah pulau kecil yang hanya berukuran 3 mil persegi dan dihuni sekitar 2.100 penduduk. Sementara Pulau Baengnyeong dihuni lebih dari 4.900 penduduk.
3. Korsel bersama sekutunya memantau gerak Korut
Saat ini, Korsel bersama sekutunya, Amerika Serikat (AS) dan Jepang, aktif memantau pergerakan Korut dan bakal mengambil tindakan yang sesuai untuk menghadapi provokasi dari Pyongyang ini.
Pekan lalu, pemimpin Korut Kim Jong Un telah menyatakan bahwa dirinya tidak akan lagi mengupayakan rekonsiliasi dan reunifikiasi dengan Korsel. Tak hanya itu, ia menganggap Korut dan Korsel saat ini adalah dua negara yang bermusuhan.