Jakarta, IDN Times - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol menyebut teknologi digital dan Artificial Intelligence (AI) berisiko mengancam demokrasi. Pernyataan itu disampaikan dalam Konferensi Demokrasi di Seoul.
Konferensi yang digelar pada Senin (18/3/2024) dihadiri oleh pejabat tinggi dari beberapa negara. Kegiatan tersebut digagas pertama kali oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan kali ini merupakan konferensi yang ketiga.
Pada pertemuan tersebut, China dan Rusia dituduh telah melakukan kampanye propaganda yang jahat.