Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Korea Selatan (unsplash.com/Stephanie Nakagawa)
bendera Korea Selatan (unsplash.com/Stephanie Nakagawa)

Jakarta, IDN Times - Empat warga Korea Utara dilaporkan melintasi perbatasan maritim antar-Korea di Laut Timur pada Selasa (24/10/2023) pagi. Mereka ditemukan oleh Penjaga Pantai Korea Selatan berdasarkan laporan dari kapal nelayan.

Pejabat pemerintah Korea Selatan mengatakan, mereka melakukan perjalanan laut dengan kapal kayu kecil dan menyatakan niatnya untuk membelot.

Pembelotan warga Korea Utara telah menjadi titik buruk dalam hubungan kedua Korea. Seoul menerima mereka yang memilih untuk bermukim kembali di Selatan, namun Pyongyang menuding bahwa warganya ditahan di Selatan tanpa keinginan mereka dan menuntut agar mereka dipulangkan.

1. Diserahkan kepada tim investigasi gabungan pemerintah Korea Selatan

Menurut Penjaga Pantai Korea Selatan, kapal penangkap ikan yang beroperasi sekitar 11 kilometer di lepas pantai timur kota Sokcho, Provinsi Gangwon, melaporkan keberadaan kapal Korea Utara itu sekitar pukul 7:10 pagi kepada Penjaga Pantai.

Kapal patroli Penjaga Pantai segera tiba di lokasi kejadian, di mana mereka memverifikasi keberadaan empat warga Korea Utara di dalamnya. Penjaga Pantai kemudian menyerahkan orang-orang tersebut kepada tim investigasi gabungan pemerintah Korea Selatan.

2. Keempat warga Korut satu keluarga

Dilansir The Korea Herald, penilaian awal yang dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan menunjukkan bahwa keempat individu tersebut merupakan satu keluarga. Mereka terdiri dari seorang pria dan tiga perempuan.

Keempat warga tersebut kini sedang menjalani penyelidikan oleh pemerintah. Hal ini bertujuan untuk memahami motif di balik pembelotan mereka, dan menilai keinginan tulus mereka untuk melarikan diri dari Korea Utara.

3. Lebih dari 30 ribu warga Korut melarikan diri ke Korea Selatan sejak akhir 1990-an

Menurut data dari Kementerian Unifikasi Korea Selatan, upaya pembelotan yang dilakukan oleh warga Korea Utara melalui kapal di Laut Timur itu merupakan insiden pertama sejak Juli 2019.

Pada Mei tahun ini, sebuah kapal Korea Utara yang membawa sembilan orang melintasi perbatasan maritim antar-Korea di Laut Barat untuk mencari suaka di Korea Selatan.

Lebih dari 30 ribu warga Korea Utara telah melarikan diri ke Korea Selatan untuk menghindari kemiskinan dan penindasan politik sejak akhir 1990an. Sebagian besar dari mereka datang melalui China, kemudian ke negara-negara Asia Tenggara. Upaya melarikan diri melalui jalur laut jarang terjadi, dilansir Associated Press.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorFatimah