Korsel dan Amerika Serikat (AS) telah memantau kemungkinan rudal Korut yang dikirim ke Rusia, ini berdasarkan petunjuk bahwa beberapa rudal Rusia yang ditembakkan ke Ukraina memiliki karakteristik yang sama dengan rudal milik Pyongyang. Tidak hanya mengenai pengiriman senjata untuk Moskow, Seoul dan Washington juga telah memantau segala pergerakan Korut dalam program nuklir dan rudalnya.
Baru-baru ini, Pemimpin Korut Kim Jong Un melakukan pengawasan terhadap uji coba pesawat nirawak atau drone bunuh diri, guna meningkatkan kesiapan perang. Kim juga menyerukan pengembangan dan produksi lebih banyak drone tersebut.
"Penting untuk mengembangkan dan memproduksi lebih banyak drone bunuh diri dari berbagai jenis untuk digunakan dalam infanteri taktis dan unit operasi khusus, serta drone pengintaian strategis dan serang serba guna," kata Kim, dilansir dari Reuters dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
KCNA mengatakan, Kim mengawasi uji coba tersebut pada 24 Agustus, yang diselenggarakan oleh Insitut Pesawat Nirawak dari Akademi Ilmu Pertahanan Korea Utara.
Uji coba tersebut dilakukan saat Seoul-Washington menggelar latihan militer gabungan tahunan 'Ulchi Freedom Shield' 2024. Latihan itu berlangsung dari 19-29 Agustus. Pyongyang pun telah lama mengecam latihan gabungan Korsel dan sekutunya, yang dianggap sebagai latihan untuk invasi Korut.