Jakarta, IDN Times - Korea Utara mengecam Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, karena mengkritik kerja sama Korut dengan Moskow setelah kunjungan pemimpin Kim Jong Un ke Rusia. Pada Senin (25/9/2023), Korut mengatakan bahwa wajar bagi negara tetangga untuk menjaga hubungan dekat.
Dalam artikel yang dimuat oleh kantor berita KCNA, Pyongyang juga menyebut pemimpin Korea Selatan itu bertindak sebagai pengeras suara bagi Amerika Serikat (AS).
"Sungguh ironi bahwa boneka yang tidak memiliki pengetahuan politik dasar dan akal sehat dalam hubungan internasional berperilaku kasar, secara sukarela bertindak sebagai peniup terompet dan pengeras suara bagi AS," kata pihak Korea Utara.
“Merupakan hal yang wajar dan normal bagi negara-negara tetangga untuk menjaga hubungan dekat satu sama lain, dan tidak ada alasan untuk menganggap praktik tersebut sebagai hal yang patut dipertanggungjawabkan."