Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Korea Utara (twitter.com/Reuters)

Jakarta, IDN Times - Korea Utara kembali meluncurkan rudalnya yang diduga sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Jumat (18/11/2022). Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengatakan bahwa rudal tersebut mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang. 

Kishida juga menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kerusakan. Namun, dia menyebut peluncuran rudal yang dilakukan oleh Korut adalah sesuatu yang tidak dapat ditoleransi. 

Peluncuran tersebut dilakukan setelah Korut mengeluarkan peringatan untuk menanggapi dengan tegas langkah AS yang semakin memperkuat kehadirannya di kawasan. Dia juga mengatakan bahwa Washington telah mengambil pertaruhan yang akan disesalinya. 

1. Peluncuran dilakukan di tengah KTT APEC, AS gelar pertemuan darurat

Peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara tersebut dilakukan di tengah pertemuan antara para pemimpin negara Asia-Pasifik di Bangkok, Thailand dalam KTT APEC. 

Merespons hal tersebut, Gedung Putih mengatakan bahwa Wakil Presiden AS, Kamala Harris, akan mengadakan pertemuan darurat dengan para pemimpin negara di sela-sela KTT APEC. Pihaknya juga menambahkan bahwa pertemuan tersebut di antaranya akan dihadiri oleh pemimpin Australia, Jepang, Korea Selatan, Kanada dan Selandia Baru. 

2. Mendapat kecaman dari berbagai negara

Editorial Team

Tonton lebih seru di