Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi peluncuran rudal (Pixabay.com/SpaceX-Imagery)
ilustrasi peluncuran rudal (Pixabay.com/SpaceX-Imagery)

Intinya sih...

  • Rudal Korut uji coba berhasil, terbang 1.500 km ke laut Jepang
  • Kim Jong Un klaim rudal hipersonik mampu andalkan pertahanan negara
  • Jepang dan Korsel protes keras atas uji coba rudal Korut, AS mengutuk tindakan tersebut
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, mengklaim negaranya sukses melakukan uji coba rudal hipersonik baru. Uji coba itu dilakukan pada Senin (6/1/2025) dan merupakan rudal hipersonik jarak menengah.

Rudal disebut berhasil terbang sejauh 1.500 kilometer ke target simulasi yang berada di laut. Kim mengatakan bahwa rudal itu terutama ditujukan untuk terus meningkatkan kemampuan pencegah perang nuklir.

Kementerian Pertahanan Jepang dan militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan rudal itu diluncurkan dari daerah pedalaman Korut menuju Laut Jepang.

1. Rudal untuk menangkal setiap pesaing di Pasifik

Kim turut mengawasi uji coba rudal hipersonik baru. Dia mengatakan bahwa rudal itu melaju dengan kecepatan 12 kali kecepatan suara sebelum mendarat di air.

"Sistem rudal hipersonik ini akan secara andal menangkal setiap pesaing di kawasan Pasifik yang dapat memengaruhi keamanan negara kita," katanya, dikutip Barron's.

Kim juga mengatakan bahwa uji coba rudal hipersonik tersebut merupakan rencana dan upaya membela diri, bukan rencana dan tindakan ofensif.

Meski begitu, dia juga menjelaskan bahwa sistem rudal tersebut tidak dapat diabaikan. Hal itu karena rudal dapat melakukan serangan militer serius terhadap musuh serta efektif menghancurkan penghalang pertahanan.

2. Jepang sebut uji coba rudal Korut ancam perdamaian

Kepala Staf Gabungan Korsel melaporkan bahwa rudal Korut terbang lebih pendek dari pada rudal jarak menengah pada umumnya. Dalam klaimnya, rudal itu terbang sejauh 1.100 kilometer dengan ketinggian maksimum sekitar 100 kilometer.

Dilansir Kyodo, Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani mengatakan bahwa negaranya telah mengajukan protes keras terhadap Pyongyang atas uji coba tersebut. Dia mengatakan, uji coba Korut mengancam perdamaian dan keamanan Jepang, mengancam kawasan dan masyarakat internasional.

Selain itu, Nakatani juga mengatakan bahwa uji coba Pyongyang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Tokyo menggarisbawahi bahwa pihaknya akan bekerja sama erat dengan Amerika Serikat (AS) dan Korsel dalam analisis informasi dan pengawasan.

3. Rudal Korut secara teoritis mampu mencapai pangkalan AS

Uji coba peluncuran rudal Pyongyang bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Korsel. Dia mengutuk uji coba tersebut dan memperingatkan kekhawatiran kian eratnya hubungan Korut dengan Rusia.

Dilansir Yonhap, rudal Korut diyakini secara teoritis mampu menyerang pangkalan militer AS di Guam. Jaraknya sekitar 3.400 kilometer dari Pyongyang. Jangkauan rudal hipersonik menengah konvensional mencakup 3.000 hingga 5.500 kilometer.

Kim telah menjanjikan untuk mengembangkan rudal hipersonik selama Kongres Partai pada 2021. Dia juga akan mengembangkan kapal selam tenaga nuklir, satelit mata-mata dan rudal balistik antar benua berbahan bakar padat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorPri Saja