Jakarta, IDN Times - Bodegraven-Reeuwijk, sebuah kota di Belanda bagian tengah yang memiliki populasi sekitar 35 ribu penduduk, menyeret Twitter ke pengadilan. Mereka mendesak Twitter menghapus konten yang tidak benar terkait kota.
Konten yang dianggap tidak benar itu telah membuat marah kota tersebut karena berisi teori konpirasi bahwa pada 1980-an di kota itu terdapat kelompok pedofila pemuja setan.