Pendeta dan pejabat di Manchester pada 22 Mei 2022, memperingati aksi serangan bom bunuh diri. (Twitter.com/Mayor of Greater Manchester Andy Burnham)
Pemimpin Dewan Kota Manchester, Bev Craig, menyampaikan bahwa bom itu tidak menunjukkan warga Manchester terpuruk. Hal itu terlihat ketika pemerintah setempat menggelar Great Manchester Run 2017, tepatnya enam hari setelah ledakan.
"Kami tidak akan pernah melupakan mereka yang hidupnya diambil dengan begitu kejam, atau mereka yang hidupnya diubah selamanya pada hari itu. Tetapi kita juga tidak boleh melupakan semangat luar biasa yang ditunjukkan setelah serangan itu, ketika kota bersatu dalam solidaritas, kasih sayang, dan menolak menyerah pada kebencian dan ketakutan," kata Craig, dikutip dari BBC.
Wali Kota Manchester, Andy Burnham, ikut dalam acara lari itu. Dia berlari mewakili layanan kesehatan yang telah membantu perawatan para korban. Burnham menyampaikan serangan ini tidak berhasil memecah belah, tapi justru menyatukan orang-orang.
Wali kota, yang juga berpartisipasi dalam ajang lari itu pada 2017, memberitahu bahwa saat itu dia berlari sambil menangis.
Perdana Menteri, Boris Johnson, melalui Twitter menyampaikan bahwa dia ikut bersedih atas kejadian itu dan memuji warga Manchester yang menunjukkan keberanian dalam melewati hari-hari setelah insiden bom bunuh diri.
Dia menyebut tindakan itu telah menyentuh dunia dan menunjukkan kebencian tidak akan pernah menang.
Menteri Dalam Negeri, Priti Patel, juga menyampaikan bahwa dia ikut beduka cita atas serangan lima tahun lalu dan menjanjikan untuk mencegah hal serupa terjadi. Selain itu, dia juga memuji warga Manchester yang terus bersatu dalam melawan teror dengan menunjukkan cinta bukan membenci.